PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Kehidupan Indonesia saat ini adalah hasil dari
kehidupan masa lalu yang dikembangkan oleh manusia pada massanya. Indonesia
memiliki periodisasi sejarah untuk mengetahui kehidupan masa lalu bangsanya,
yaitu pra-sejarah, klasik, dan colonial. Untuk mengetahui kehidupan pada masa
pra-sejarah dan klasik, cukup susah karena kebanyakan peninggalannya sebagai
bukti kehidupan masa lalu terkubur dalam tanah, rusak, dan kekurangan data
tulisan. Hal itu dikarenakan rentang waktunya lama sekali dan adanya bencana
alam. Sedangkan pada masa colonial, data sejarahnya mudah dilacak, krena telah
diinvetarisasikan oleh para penjajah.
Dalam rangka mempelajari kehidupan masa klasik,
bangsa Indonesia atau yang lebih dikenal dengan masa kuno. Perlu dilakukan
kegiatan untuk menemukan bukti sejarahnya secara langsung, yaitu dengan
kegiatan eskavasi. Kegiatan eskavasi adalah kegiatan dalam ilmu arkeologi,
salah satu ilmu bantu sejarah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menemukan
benda-benda sejarah yang terkubur dalam tanah.
Untuk lebih memantapkan salah satu materi arkeologi,
yaitu eskavasi, maka mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2011 Universitas
Negeri Surabaya mengadakan kegiatan tersebut. Hal itu dilaksanakan sebagai
salah satu kegiatan praktek setelah menerima materi di dalam kelas dan dapat
mengetahui proses suatu benda arkeologis menjadi bukti sejarah, tidak sekedar
mengetahui dan mempelajari bukti sejarah yang sudah ada seperti di buku,
museum, dan media lainnya. Lokasi eskavasi yang dipilih adalah di lingkungan
museum Majapahit yang kerajaannya menjadi salah satu materi perkuliahan. Lokasi
ini dipilih karena, kami masih dalam proses pembelajaran dan praktek, serta
pasti terdapat peninggalan dari kerajaan Majapahit.
2.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana
proses melaksanakan kegiatan eskavasi?
b. Apa
saja jenis temuan dalam kegiatan eskavasi?
c. Bagaimana
keadaan temuan dalam kegiatan eskavasi?
d. Bagaimana
proses analisis temuan dalam kegiatan eskavasi?
3.
Tujuan
a. Untuk
mengetahui proses pelaksanaan kegiatan eskavasi
b. Untuk
mengetahui jenis temuan dalam kegiatan eskavasi
c. Untuk
mengetahui keadaan temuan dalam kegiatan eskavasi
d. Untuk
mengetahui proses analisis temuan dalam kegiatan eskavasi
PEMBAHASAN
LETAK
SITUS
Nama
situs : Situs Segaran
Lokasi
situs : Pusat Informasi Majapahit
Nama
kotak : kotak 2 (dua)
Kelompok : 2 (dua)
Tanggal : 26 Mei 2012
Pencatat
: Komariah
KELETAKAN
Kotak 2 berukuran 2 m x 2 m yang berada di grid sektor barat situs
Segaran. Kotak 2 belum pernah digali (perawan). Yang dimaksud belum pernah
digali (perawan) adalah bagian tanah pada spit 4, sedangkan pada spit 1-3
kemungkinan struktur tanah sudah tercampur dengan tanah zaman sekarang atau
teraduk oleh suatu kegiatan terlebih dilihat dari rentang waktu masa majapahit
hingga sekarang adalah 700 tahun. Di sisi selatan kotak 2 ada kotak 3 yang
sebelumnya juga belum perna digali.
Begitu juga di sisi utara ada kotak 1 dan
disisi timur ada sebuah pohon. Bagian barat kotak 2 terdapat tempat kosong yang
kemudain digunakan untuk Residu Spit 1 dan 2. Pada penggalian pertama ini semua
kotak dari mulai kotak 1 sampai dengan kotak 12 semuanya belum pernah digali,
jadi dapat disimpulkan bahwa tanah yang digali oleh mahasiswa Unesa angkatan
2011 belum pernah digali.
3
|
2
|
1
|
4
|
|
|
5
|
||
6
|
7
|
8
|
10
|
9
|
|
|
11
|
|
12
|
Denah tempat penggalian
TUJUAN
ESKAVASI
Tujuan
penggalian kotak 2 yaitu untuk pembelajaran , praktek, menambah pengalaman di
bidang Arkeologi, serta untuk mencari benda-benda peninggalan masa Majapahit. Untuk
menemukan tembikar, keramik, dan beberapa unsur
bangunan, yang diduga terdapat dalam lapisan tanah yang akan digali oleh
mahasiswa Unesa 2011.
KONDISI
KOTAK
Keadaan
permukaan tanah pada kotak 2 yang akan kami lakukan penggalian bertekstur kasar.
Keadaan tanah kering dan agak berpasir, terdapat struktur yang berupa batuan
dan batubata yang menyembul di permukaan tanah. Warna tanah abu-abu, serta
diatas permukaan tanah terdapat banyak dedaunan.
PROSES
PENGGALIAN
Area
yang ditentukan luasnya 2m x 2m dengan pematang masing-masing sisi 20 cm,sehingga
area penggalian kami seluas 1,6 mx1,6 m. Kegiatan yang selanjutnya dilakukan
adalah pengukuran dps, yang berada disudut barat daya. Dps berada di – 19 m dpl
yang berdasarkan perhitungan mengunakan selang yang berisi air. Sisi tenggara
-19 cm, sisi timur laut -22 cm, dan
barat laut -11 cm. Melakukan proses penggalian dalam 3 spit yang setiap spitnya
dibatasi 10 cm dari dbs. Penggalian dengan menggunakan alat Menggali kapi,
cetok, petel, sikat, dan kuas. Petel dan cetok digunakan untuk menggali tanah
sedang petel digunakan untuk meluruskan samping bidang galian dan sikat untuk
membersihkan bidang galian yang sudah selesai digali agar saat difoto, bidang
galian memperliahatkan struktur tanah. Sikat gigi sendiri digunakan untuk
membersihkan hasil temuan. Cangkul tidak dipergunakan karena kami masih pemula,
ditakutkan jika menggunakan cangkul dapat merusak temuan. Jika menemukan benda
arkeologis yang masih ditempatnya kami mengukur koordinat, memfoto, kemudian mengangkatnya
jika temuan lepas dari posisinya kami langsung mengangkatnya. Setelah semua
temuan dalam satu spit terkumpul kami membersikan temuan dengan air dan sikat,
kecuali bata kemudian mengeringkan temuan di bawah panas matahari dan terakhir
labeling. Untuk Residu dibedakan tempat pembuangannya.
Proses pengukuran dbs Pengukuran
tanah
Proses
penggalian Proses
pengumpulan residu
Proses
pengukuran dan labeling
Proses
pengukuran dan labeling
A.
SPIT
1
Nama
situs : Situs Segaran
Nama
kotak : kotak 2 (dua)
Spit
: 1 (satu)
Tanggal : 26 - 27 Mei 2012
Pencatat
: Komariah
Alasan
penggalian : untuk malaksanakan praktek ekskavasi arkeologi dan menemukan
benda-benda arkeologi seperti tembikar, keramik, pecahan genteng dan struktur
batu bata yang diperkirakan peninggalan masa Majapahit yang terpendam di area
tersebut.
Kondisi
permukaan : sebelum dilakukan pengalian keadaan permukaan tanah berpasir,
strukturnya tanah liatnya keras
karena telah mengering, banyak kerikil, batu bata yang menyembul, pecahan bata
dan daun.
Proses
penggalian : Pada spit 1 kelompok kami melaksanakan penggalian dalam 2 tahap
yaitu tanggal 26 dan 27 Mei 2012, karena keterbatasan waktu. Penggalian pada
spit 1 dimulai pukul 13.00 WIB dan diakhiri pukul 16.00 WIB. Penggalian tahap 2
dilakukan keesokan harinya, dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00
WIB. kotak dihentikan di kedalaman
terendah yaitu pada kedalaman Spit 32 cm dari permukaan tanah
yang dihitung berdasarkan dbs.
·
Bidang gali tahap 1, seluas 0,5 m x1,6 m
·
Bidang gali tahap 2, seluas 1,1 mx 1,6 m
Proses pengukuran spit 1 proses
penggalian spit 1
Cara gali :
- tahap 1 dari selatan ke utara.
- tahap 2 dari selatan ke utara dan utara ke selatan
- Alat yang digunakan adalah kapi, petel, cetok, dan kuas.
Kondisi penemuan :
pada penggalian tahap 1 dan 2, spit 1 yaitu pecahan tembikar, keramik, bata. Temuan lepas : pada penggalian
tahap 1 dan 2 temuan lepas yaitu tembikar, keramik, dan bata.
Proses penggalian tahap
1 hasil
penggalian tahap 1
Penggalian
tahap 2 hasil
akhir spit 1
Letak temuan :
Spit
1 bagian 1
x:
8 y: 8,5 x: 17 y: 77
x:
9 y: 128
x: 21 y: 130
x:
19 y: 10 x:
7 y: 32
X: 7 y: 14 x:
70 y: 13
X: 2 y: 37 x:
18 y: 36
X: 9 y: 68 x:
33 y: 9
X: 91 y: 10 x:
25 y: 25
X: 80 y: 51 x:
40 y: 30
X: 30 y: 35 x:
59 y: 40
X: 5 y: 10 x:
3 y: 13
X: 33 y: 33 x:
81 y: 10
X: 34 y: 31 x:
7 y: 30
X:
22 y: 72 z: 6 x: 43
y: 70 z: 3
X:
80 y: 60 z: 10 x: 12
y: 6 z: 9
X: 13 y: 19 z: 9 x:
43 y: 68 z: 17
Bagian
2
X: 8 y: 8,5 x:
17 y: 77
X: 9 y: 128 x:
21 y: 130
X: 19
y: 180 x: 16 y: 107
X: 69 y: 85 z: 2 x:
20 y; 65 z: 10
X: 15 y: 10 z: 8 x:
55 y: 60 z: 10 x:
46 y: 0 z: 6
B.
Spit
2
Nama
situs : Situs Segaran
Nama
kotak : kotak 2 (dua)
Spit
: 2 (dua)
Tanggal : 27 Mei 2012
Pencatat
: Yullianah E.
Alasan
penggalian : melanjutkan spit pertama, untuk melanjutkan target dan untuk
menemukan benda-benda arkeologis.
Kondisi
permukaan : Jenis tanah liat tidak terlalu kering (semi basah). Tekstur tanah
tidak terlalu kering, banyak pecahan batu bata kecil dan batu kecil, banyak
akar pohon baik akar serabut maupun berdiameter 5cm dan terdapat sarang semut
hitam.
Proses
penggalian : Ukuran bidang gali 0,8 m x
1,6 m hal ini untuk mempercepat penggalian karena keterbatasan waktu. Cara gali
dari selatan ke utara. Untuk
akar – akar pohon yang menghalangi, kami potong dengan gunting. Penggalian spit
ke 2 dimulai pukul 10.00 WIB dan diakhiri pukul 13.00 WIB karena sudah memenuhi
target spit 2. Penemuan
berupa pecahan tembikar, keramik, bata. Temuan lepas berupa tembikar, keramik, dan bata. kotak dihentikan di kedalaman terendah yaitu
pada kedalaman Spit 44 cm dari permukaan tanah yang dihitung berdasarkan dbs.
Hasil
akhir spit 2
Hasil
temuan :
X: 5 y: 10 z: 18 x:
5 y: 8 z: 18
X: 8 y: 6 z: 15 x:
50 y: 56 z: 14
X: 23 y: 47 z: 12 x:
54 y: 20 z: 14
X: 67 y: 57 z: 15 x:
56 y: 59 z: 13 x: 52
y: 56 z: 13
C.
Spit 3
Nama
situs : Situs Segaran
Nama
kotak : kotak 2 (dua)
Spit
: 3 (tiga)
Tanggal : 27 Mei 2012
Pencatat
: Yullianah E.
Alasan penggalian :
untuk melanjutkan penggalian spit kedua, memenuhi target penggalian, dan untuk menemukan benda-benda arkeologis.
Penggalian hanya dilakukan sampai spit ini karena waktu penggalian yang telah
ditentukan sudah habis yaitu 2 hari dan pukul 17.00 WIB kotak sudah harus
bersih.
Kondisi permukaan : tanahnya
basah dan padat, banyak potongan bata hancur, akar pohon baik berukuran sedang
dan serabut.
Proses penggalian :
Ukuran bidang gali 0,8m x 0,4m. Cara gali dari semua arah karena terbatas waktu
dan tempat galian sempit. kotak
dihentikan di kedalaman terendah yaitu, pada kedalaman
Spit 49 cm dari permukaan tanah yang dihitung berdasarkan dbs. Pada tahap
penggalian ini penggunaan alat sedikit kasar dan menyebabkan banyak temuan
lepas dari tempatnya, hal ini juga karena terbatasnya waktu dan mengejar target
yang harus selesai pukul 17.00 WIB. Penggalian di akhiri karena waktu yang
ditentukan sudah habis, yaitu pukul 17.00 WIB.
Proses penggalian spit 3 proses
pengumpulan residu spit 3
Temuan : Kondisi penemuan yaitu pecahan
tembikar, keramik, bata. Temuan
lepas
berupa tembikar, keramik, dan bata. Semua temuan berupa temuan lepas.
Hasil
akhir penggalian (spit 3)
Komentar
Posting Komentar