Sejarah teori-teori dalam sosiologi
Pada awalnya Comte yang menggunakan istilah sosiologi dalam masyarakat. Namun Platolah yang pertama kali mempelajari masyarakat secara keseluruhan.
· Plato beranggapan bahwa manusia akan mengalami kegoncangan karena nafsu,semangat dan intelegensia.
· Aristotoles menganalisis tentang lembaga politik dalam masyarakat. Aristoteles beranggapan dasar masyarakat adalah moral atau etika.
· Ibnu khaldun berprinsip manusia bersatu karena dalam klan,kelompok dan Negara karena rasa solidaritas yang tinggi antar individu.
· Jaman renaissance (1200-1600)Thomas more dan Campanella membahas tentang masyarakat yang ideal.
· N.Machiavelly pertama kali memisahkan politik dan moral. Teori ini memusatkan pada mekanisme pemerintahan.
· Abad 17 Hobbes menjelaskan tentang sifat-sifat alami manusia yang pada dasarnya fungsi manusia ialah membuat keinginan-keinginan mekanis yang dapat menimbulkan konflik namun terkadang keinginan tersebut menuju ke perdamaian dan ketentraman.
· Abad 18 pemikiran-pemikiran mulai bersifat rasionalistis. Namun J.J Rousseuw masih berpegang pada konsep Hobbes. Locke berpandapat masyarakat dan pihak berwenang mempunyai sebuah kontrakadan jika syarat-syarat kontrak tidak dipenuhi oleh pihak berwenang maka masyarakat bisa memilih pihak lain. Rousseou berpendapat pemerintah dan yang diperintah mempunyai kepentingan umum namun diantara individu juga terdapat kepentingan yang berbeda dari kepentingan umum tersebut.
· Abad 19 Saint Simon berpendapat manusia akan sulit diteliti jika dalam keadaan individualis. Namun akan lebih mudah jika manusia tersebut dalam suatu kelompok.
· Tahun 1798-1853 Aguste Comte mengemukakan pendapat bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri bukan lagi ilmu bantu pengetahuan.comte mengemukakan tahapan-tahapan dalam sosiologi. Pertama tahap Teologis: manusia berusaha menafsirkan yang ada di sekelilingnya. Tahap dua Metafisik: manusia beranggapan setiap gejala mempunyai sebab. Tahap tiga: tahap dimana suatu inti dari gejala tersebut dapat dijelaskan. Comte menganggap suatu ilmu pengtahuan bersifat positif bila nyata dan kongkret. Pada dasarnya Comte lebih mementingkan perkembangan cita-cita dari pada bentuk pemikiran.
· Teori sesudah Comte banyak dipengaruhi oleh data-data ilmu pengetahuan lain. Teori –teori diantaranya: mahzab geografi dan lingkungan,mahzab organis dan evolusioner,mahzab formal,mahzab psikologi,mahzab ekonomi,mahzab hukum.
Komentar
Posting Komentar