Langsung ke konten utama

METODE MEMAHAMI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SERTA PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH


METODE MEMAHAMI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SERTA PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Makalah Psikologi Pendidikan

Logo UNESA.jpg

Komariah Nurhidah           114284010
Yulianah Enneke                 114284014
Al-Donna Zhara K.             114284015
Choirunnisa Rahayu           114284026
Dinastuty Mulia                   114284030

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

2012
A.      Dasar-Dasar Psikologi Pendidikan

B.       Metode Memahami Perilaku dan Karakteristik Peserta Didik serta Penerapannya dalam Pembelajaran Sejarah

Dalam kegiatan belajar mengajar sejarah, seorang guru harusmampu menciptakan proses belajar mengajar yang dialogis, sehingga dapatmemberi peluang untuk terjadinya atau terselenggaranya proses belajarmengajar yang aktif. Dengancaraini, pesertadidikakanmampumemahamisejarahsecaralebihbenar, tidakhanyamampumenyebutkanfaktasejarahbelaka. Pemahamankonsepbelajarsejarah yang demikian, memerlukanpendekatandanmetodepengajaran yang lebihbervariasi, agar pesertadidikbenar-benardapatmengambilmanfaatdaribelajarsejarah. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode pemahaman perilaku dan karakteristik peserta didik.
Metode pemahaman perilaku dan karakteristik peserta didik ada dua jenis, yaitu:
a.         Metode tes
Metode tes, yaitu metode yang berdasarkan aturan tertentu dengan menggunakan alat yang valid dan reliabel untukmengumpulkan data mengenaikemampuanakademik, bakat, minat, kecerdasan peserta didik. Keberhasilan akademik peserta didik biasanya sangat dipengaruhi oleh motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat nonintelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Seorang yang memiliki intelegensia cukup tinggi boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Mengenai hal ini, tidak saja mempersalahkan pihak peserta didik, sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu memberikan semangat dan kegiatan peserta didik untuk belajar. Dengan demikian tugas guru adalah bagaimana mendorong para peserta didik agar pada dirinya tumbuh motivasi.
Persoalanmotivasidapatjugadikaitkandenganpersoalanminat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat cirri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Motif sebagaisuatudorongan yang menggerakan, mengarahkandanmenentukanataumemilihperilaku.Pengertiantersebutmemandang motif danmotivasidalampengertian yang sama, karenadefinisinyamengandungpengertiansebagaikonsep, sebagaipendorongsertamenggambarkantujuandanperilaku. Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu memiliki hubungan dengan kepentingannya sendiri.
Minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadijelasbahwasoalminatakanselaluberkaitdengansoalkebutuhanataukeinginan. Olehkarenaitu yang pentingbagaimanamenciptakankondisitertentu agar pesertadidikituselalubutuhdaninginterusbelajar.
Secara operasional ciri-ciri perilaku individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, yakni:
1.      memperlihatkan berbagai tanda aktivitas fisiologis yang tinggi,
2.      menunjukkan kewaspadaan yang tinggi,
3.      berorientasi pada keberhasilan dan sensitif terhadap tanda-tanda yang berkaitan dengan peningkatan prestasi kerja,
4.      memiliki tanggung jawab secara pribadi atas kinerjanya,
5.      menyukai umpan balik berupa penghargaan dan bukan insentif untuk peningkatan kinerjanya,
6.      inovatif mencari hal-hal yang baru dan efisien untuk peningkatan kinerjanya.
Metode tes ini bisa diterapkan dalam kegiatan tanya jawab di kelas. Misal, dalam pelajaran sejarah yang kebanyakan materinya berupa hafalan, tentu peserta didik akan jenuh. Oleh karena itu, kita sebagai guru harus mampu membangkitkan motivasi atau semangat belajar peserta didik
b.        Metode observasi
Metode observasi, yaitu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan data berupa fakta atau opini, analisis karya, dan lain sebagainya. Kadang kala peserta didik bosan dengan komunikasi verbal saat mendengarkan uraian penjelasan dari guru terutama dalam pelajaran sejarah. Oleh karena itu, perlu diciptakan metode pembelajaran yang lebih variatif. Misal, denganmenggunakan suatu media pandang bantu seperti slide, projector, bahkan film strip, kemudian menperlihatkan film dokumenter baik kejadian sejarah maupun pra sejarah. Hal ini tentunya akan lebih menarik perhatian peserta didik sehinggadapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pembelajaran akan lebih jelasmaknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik, serta peserta didik tidak akan bosan.
Dalam suatu kegiatan pembelajaran, tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas, tetapi juga dapat dilakukan secara outdoor.Kemudian yang dijadikan pertanyaan adalah apakah dalam pelajaran sejarah terdapat kegiatan praktiknya? Jawabnya adalah tentu saja. Dalam pelajaran sejarah, tidak cukup disampaikan hanya melalui pennyampaikan materi di kelas, tetapi juga harus terdapat praktek, sehingga peserta didik benar-benar memahami materi serta mampu nutuk mengaktualisasikan nilai-nilai sejarah dalam kehidupan nyata.
Praktek pembelajaran sejarah dapat dilakukan dengan terjun ke lapangan langsung yang lokasinya bisa berupa museum dan situs-situs sejarah. Dengan begitu peserta didik lebih banyakmelakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan uraian guru,tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikandan lain-lain.
Selain itu dapat juga menerapkan metode bermain peran atau drama. Pembelajarandenganmetodebermainperanadalahpembelajarandengancaraseolah – olahberadadalamsuatusituasiuntukmemperolehsuatupemahamantentangsuatukonsep. Dalammetodeinisiswaberkesempatanterlibatsecaraaktifsehinggaakanlebihmemahamikonsepdanlebih lama mengingat.



Daftar Pustaka

Rohmah, Ria S. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif TipeStudent Teams Achievement Divisionsdalam Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI di MAN I Malang: Library (Online), (http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06130035-ria-safinatur-rohmah.ps, diakses pada 14 Maret 2012)

Aman, 2006. Penerapan Metode Inkuiridalam Pembelajaran Sejarah Asia Tenggara Baru: Jurnal Penelitian (Online), (http://staff.uny.ac.id/system/files/penelitian/Dr.%20Aman,%20M.Pd./B-5.PENELITIAN.pdf , diakses pada 14 maret 2012)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah pak Harto

Sebelum pak Harto tutup usia, kita juga harus melihat kebelakang yakni ke zaman Orde Baru...apa saja yang berhasil dan tidak berhasil disukseskan oleh beliau dengan kroni-kroninya (dari berbagai sumber): Kelebihan daripada Orde Baru adalah: -perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 -sukses transmigrasi -sukses KB -sukses memerangi buta huruf -sukses swasembada pangan -pengangguran minimum -sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) -sukses Gerakan Wajib Belajar -sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh -sukses keamanan dalam negeri -investor asing mau menanamkan modal di Indonesia -sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri Kekurangan Pemerintahan Orde Baru: -semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme -pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan  karena kekayaan daerah ...
Sejarah peminatan kelas X Berdasarkan paparan dibawah ini, buatlah tabel perbedaan Pithecantropus Erectus dan Homo Erectus …. . Tengkorak  Pithecanthropus  erectus  dari  Trinil  sangat  pendek  tetapi  memanjang  ke belakang. Volume otaknya sekitar 900 cc, di antara otak kera (600 cc) dan otak manusia modern (1.200-1.400 cc). Tulang kening sangat menonjol dan di bagian belakang mata, terdapat penyempitan yang sangat jelas, menandakan otak yang belum berkembang. Pada bagian belakang kepala terlihat bentuk yang meruncing yang diduga pemiliknya merupakan perempuan. Berdasarkan kaburnya sambungan perekatan antartulang kepala, ditafsirkan individu ini telah mencapai usia dewasa. Temuan Homo erectus juga ditemukan di Ngandong, yaitu sebuah desa di tepian Bengawan Solo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tengkorak Homo erectus Ngandong berukuran besar dengan volume otak rata-rata 1.100 cc. Ciri-ciri ini menunjukkan Homo erectus ini lebih maju bila d...

SKENARIO BK

SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TAHAP PEMBENTUKAN ·          Pembukaan dengan mengucapkan salam. ·          Konselor mengucapkan ucapan terima kasih kepada para anggota kelompok atas kehadiran mereka. ·          Konselor membuka bimbingan kelompok dengan berdoa bersama dengan dipimpin oleh anggota kelompok yang telah disepakati. ·          Konselor memperkenalkan diri dan dilanjutkan oleh anggota kelompok untuk memperkenalkan diri dengan gaya dan ciri khas masing-masing. ·          Melakukan permainan untuk pengakraban antar anggota kelompok menggunakan permainan dengan nama “SIAPA DIA”.   Permainan   pengakraban ini dengan cara konseli menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya, apa yang dibenci dan apa yang disukai pada selembar kertas. S...