Langsung ke konten utama

Strako 2


A.     Masalah
Siswa sering membolos

B.     Deskripsi Kasus
Ahmad Junaidi merupakan siswa kelas XI IS 2 SMA Negeri 1 Ngoro Mojokerto. Junaidi teridentifikasi sering membolos sekolah, dalam kesehariannya di sekolah sebenarnya junaidi merupakan siswa yang mempunyai prestasi rata-rata sama dengan teman-temannya yang lain dan bukan tergolong pada siswa nakal dan bermasalah,  akan tetapi semenjak Junaidi naik ke kelas XI IS 2 perilaku Junaidi mulai berubah.
Pada awalnya junaidi merupakan siswa yang rajin datang ke sekolah dan tidak pernah tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas, jika tidak masuk sekolah Junaidi pasti memberitahukannya lewat surat. Namun saat ini Junaidi sering kedapatan tidak hadir di sekolah, ketidakhadiran Junaidi ini juga tanpa adanya  pemberitahuan yang jelas. Setelah ditindak lanjuti lebih jauh kepada yang bersangkutan lewat suatu proses konseling, ternyata Junaidi mengaku dia membolos ke sekolah. Kebanyakan dia membolos pada hari yang  ada jadwal pelajaran matematikanya,  Junaidi juga menyadari bahwa dia melakukan itu dengan sengaja.
Ada beberapa alasan yang membuat Junaidi enggan untuk pergi ke sekolah pada hari-hari tersebut, alasan pertama yaitu Junaidi memang tidak terlalu menyukai pelajaran matematika, dia mempunyai anggapan bahwa pelajaran matematika itu sulit dan menjenuhkan. Alasan keduanya yaitu Junaidi tidak menyukai guru yang mengajar pelajaran matematika tersebut, Junaidi menganggap bahwa guru matematika ini terlalu monoton dalam mengajar, tidak ada selingan humornya sama sekali jadi membuat siswanya cepat bosan. Junaidi juga mengatakan bahwa apa yang dijelaskan oleh guru matematika ini sulit untuk dipahami.
Sebagai akibat dari perilaku membolosnya ini akhirnya Junaidi tertinggal dan semakin tidak mengerti dengan pelajaran matematika serta nilai ulangan hariannya pada mata pelajaran matematika juga jelek.

C.     Analisis Masalah
Dalam menganalisis masalah yang dialami oleh Junaidi ini konselor menggunakan analisis masalah model ABC, berikut ini penjabaran dari  analisis masalahnya tersebut :
1.      Perilaku antecedent (Penyebab masalah)
Perilaku masalah sering membolos yang sekarang sedang dialami oleh Junaidi merupakan masalah yang bersumber dari ketidaksukaan Junaidi pada pelajaran matematika karena dia mempunyai anggapan bahwa pelajaran matematika itu sulit dan menjenuhkan. Selain itu Junaidi juga tidak menyukai guru yang mengajar pelajaran matematika tersebut, Junaidi menganggap bahwa guru matematika ini terlalu monoton dalam mengajar, tidak ada selingan humornya sama sekali jadi membuat siswanya cepat bosan. Junaidi juga mengatakan bahwa apa yang dijelaskan oleh guru matematika ini sulit untuk dipahami. Kondisi antecedent seperti inilah yang mendahului menyebabkan perilaku membolos yang dilakukan oleh Junaidi.
2.      Perilaku masalah (Behaviour)
-         Junaidi sering membolos sekolah pada saat ada pelajaran matematika
-         Jika masuk pada pelajaran matematika, Junaidi juga jarang memperhatikan apa yang disampaikan oleh gurunya.
3.      Konsekuensi (Consequencies)
Akibat yang timbul dari perilaku membolos ini adalah :
-         Junaidi tertinggal dan semakin tidak mengerti dengan pelajaran matematika
-         Nilai ulangan harian Junaidi pada mata pelajaran matematika juga jelek.

D.    Model Pendekatan
-         Perspektif masalah     : Perilaku membolos yang terjadi pada Junaidi ini disebabkan oleh pikiran yang salah pada diri Junaidi sendiri, jadi masalaha ini dipandang dari perspektif kognitif dan perilaku
-         Teori                         : REBT (Rasional Emotif Behaviour Therapy)
-         Strategi                      : Strategi Pengubahan Pola Berpikir (Cognitive Restructuring)

E.     Prosedur
Perlakuan strategi pengubahan pola berpikir (Cognitive Restructuring) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1.      Rational: tujuan dan tinjauan singkat prosedur
2.      Identifikasi pikiran klien dalam situasi problem
3.      Pengenalan dan latihan coping thought.
4.      Pindah dari pikiran-pikiran negatif ke coping thought
5.      Pengenalan dan latihan penguat positif
6.      Tugas rumah dan tindak lanjut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah pak Harto

Sebelum pak Harto tutup usia, kita juga harus melihat kebelakang yakni ke zaman Orde Baru...apa saja yang berhasil dan tidak berhasil disukseskan oleh beliau dengan kroni-kroninya (dari berbagai sumber): Kelebihan daripada Orde Baru adalah: -perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 -sukses transmigrasi -sukses KB -sukses memerangi buta huruf -sukses swasembada pangan -pengangguran minimum -sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) -sukses Gerakan Wajib Belajar -sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh -sukses keamanan dalam negeri -investor asing mau menanamkan modal di Indonesia -sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri Kekurangan Pemerintahan Orde Baru: -semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme -pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan  karena kekayaan daerah ...
Sejarah peminatan kelas X Berdasarkan paparan dibawah ini, buatlah tabel perbedaan Pithecantropus Erectus dan Homo Erectus …. . Tengkorak  Pithecanthropus  erectus  dari  Trinil  sangat  pendek  tetapi  memanjang  ke belakang. Volume otaknya sekitar 900 cc, di antara otak kera (600 cc) dan otak manusia modern (1.200-1.400 cc). Tulang kening sangat menonjol dan di bagian belakang mata, terdapat penyempitan yang sangat jelas, menandakan otak yang belum berkembang. Pada bagian belakang kepala terlihat bentuk yang meruncing yang diduga pemiliknya merupakan perempuan. Berdasarkan kaburnya sambungan perekatan antartulang kepala, ditafsirkan individu ini telah mencapai usia dewasa. Temuan Homo erectus juga ditemukan di Ngandong, yaitu sebuah desa di tepian Bengawan Solo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tengkorak Homo erectus Ngandong berukuran besar dengan volume otak rata-rata 1.100 cc. Ciri-ciri ini menunjukkan Homo erectus ini lebih maju bila d...

SKENARIO BK

SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TAHAP PEMBENTUKAN ·          Pembukaan dengan mengucapkan salam. ·          Konselor mengucapkan ucapan terima kasih kepada para anggota kelompok atas kehadiran mereka. ·          Konselor membuka bimbingan kelompok dengan berdoa bersama dengan dipimpin oleh anggota kelompok yang telah disepakati. ·          Konselor memperkenalkan diri dan dilanjutkan oleh anggota kelompok untuk memperkenalkan diri dengan gaya dan ciri khas masing-masing. ·          Melakukan permainan untuk pengakraban antar anggota kelompok menggunakan permainan dengan nama “SIAPA DIA”.   Permainan   pengakraban ini dengan cara konseli menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya, apa yang dibenci dan apa yang disukai pada selembar kertas. S...